#JuruKetik

Buka Jalan Baru

Perseteruan antara pendukung Pak Jokowi dengan pendukung Pak Prabowo membuat sebagian dari kita muak dengan keadaan ini. Kedua belah pihak merasa sudah pasti benar dengan pilihannya masing-masing. Padahal orang yang didukung itu manusia biasa. Punya kelebihan sekaligus kekurangan. Yang mendukung pun manusia biasa, punya penilaian subjektifnya masing-masing. Saya menggunakan hak pilih saya untuk pertama kalinya […]

Buka Jalan Baru Read More »

Pak Ahok Lebih Butuh Kekalahan Daripada Kemenangan

Saat membuat tulisan ini saya sedang berusaha bangkit dari kebangkrutan dan keterpurukan. Saya bersyukur pernah mengalaminya karena hal tersebut memberikan banyak pelajaran hidup untuk saya. Saat berada di titik bawah seperti sekarang, membuat saya belajar untuk mengikis rasa sombong dalam diri saya. Hal yang sering lupa saya lakukan pada saat mengalami kejayaan hidup. Sesuatu hal

Pak Ahok Lebih Butuh Kekalahan Daripada Kemenangan Read More »

Surga Pak Sandy Harus Lebih Baik Dari Surga Pak Basuki

Yang saya maksud Pak Sandy di tulisan ini adalah Ignatius Sandyawan Sumardi. Sebagian orang memanggil beliau dengan sebutan Romo Sandy. Sesuai dengan keinginannya, saya memanggil beliau dengan sebutan Pak Sandy saja. Beliau adalah seorang pekerja kemanusian. Bagi yang ingin tahu sepak terjang beliau dalam kerja-kerja kemanusiaan, silahkan Googling saja. Sebagian besar yang membaca tulisan ini pasti

Surga Pak Sandy Harus Lebih Baik Dari Surga Pak Basuki Read More »

Tuhan Hadir Lewat Karya Mas Dandhy Laksono

Yang peduli dengan politik pasti familiar dengan ungkapan ‘Suara Rakyat Suara Tuhan’. Sampai saat ini saya tidak paham maksud ungkapan ini dalam konteks pemilu yang hasil akhirnya menang atau kalah. Suara rakyat mana yang merupakan suara Tuhan? Suara rakyat yang jagoannya menang atau suara rakyat yang jagoannya kalah? Saya punya pandangan berbeda yang saya anggap cukup

Tuhan Hadir Lewat Karya Mas Dandhy Laksono Read More »

Tuhan Tidak Bangga Dengan Pemimpin ‘Religius’?

Saya sengaja memberi tanda petik pada kata relegius yang ada di judul tulisan ini karena makna religius yang saya yakini mungkin berbeda dengan yang diyakini oleh kebanyakan orang. Bagi saya, orang yang religius bukan orang yang rajin mengerjakan ibadah-ibadah ritual seperti shalat, puasa, umrah, haji dan sebagainyya. Tapi orang yang selalu berusaha menerapkan nilai-nilai ketuhanan

Tuhan Tidak Bangga Dengan Pemimpin ‘Religius’? Read More »

Solusi Untuk Demokrasi Berbiaya Tinggi

Indonesia menganut sistem demokrasi. Sebagai rakyat saya tidak punya pilihan. Kalau ada yang mau mengganti dengan sistem lain, saya tidak akan mendukung, juga tidak akan menolaknya. Justru kepada pihak yang yakin bahwa demokrasi  adalah pilihan yang paling tepat, ijinkan saya bertanya. Apakah Indonesia sudah menjalankan demokrasi yang sebenarnya? Apakah saat ini rakyat Indonesia benar-benar punya

Solusi Untuk Demokrasi Berbiaya Tinggi Read More »

Mari Kita Berhitung Manfaat Kebaikan

Bagi yang senang dengan yang namanya motivasi-motivasian pasti familiar dengan pernyataan “… sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia…”. Berdasarkan sumber-sumber di internet, pernyataan ini merupakan penggalan dari salah satu Hadist Nabi. Saya tidak tahu pasti sahih tidaknya, tapi saya sangat setuju dengan muatan nasehat dari pernyataan tersebut. Menurut saya pernyataan tersebut pantasnya

Mari Kita Berhitung Manfaat Kebaikan Read More »

Menemukan Mutiara Diantara Batu-batu

Saya setuju dengan pernyataan bahwa semua manusia itu sama di hadapan Tuhan. Bagi saya, maksud dari pernyataan ini adalah bahwa semua manusia pasti akan diminta mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya atas semua anugerah yang telah Tuhan limpahkan kepadanya. Tapi saya yakin semua manusia memiliki kualitas dan derajat yang berbeda-beda di hadapan Tuhan. Tentu saja yang saya maksud

Menemukan Mutiara Diantara Batu-batu Read More »

Apakah Martabat Masih Kita Anggap Penting?

Saya yakin hampir semua rakyat Indonesia familiar dengan istilah sandang, pangan, papan. Melalui orang yang saya anggap sebagai guru kehidupan, saya mendapat pelajaran berharga bahwa urutan ketiganya memiliki filosofi yang dalam. Kalau kita mengubah urutannya, maka orientasi hidup kita akan salah arah. Tidak masalah tidak punya tempat tinggal (papan) asal kita masih bisa makan (pangan). Tidak masalah

Apakah Martabat Masih Kita Anggap Penting? Read More »