Berkiprah Di Politik Harus Punya Idealisme, Dari Mana Duitnya?

Salah satu referensi politik saya saat ini adalah channel YouTube Total Politik. Saya termasuk viewer dan subscriber awal sejak channel tersebut dibuat. Sejak Juni 2022 saya juga join di WhatsApp Grup Mastopo Talks. Mastopo merupakan singkatan dari Masyarakat Total Politik, sebutan untuk viewer channel Total Politik. Dari video-video Total Politik dan Grup Mastopo Talks saya banyak belajar mengenai realitas yang terjadi di perpolitikan Indonesia.

Sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih saya kepada Arie Putra, co-founder Total Politik, pada bulan Juli 2021 di website ini saya mempublikasikan tulisan berjudul “Pesimisnya Arie Putra, Optimisnya Jeffrey Winters”. Karena membaca tulisan tersebut, Arie Putra japri saya duluan via WhatsApp dan menyampaikan penilaiannya bahwa tulisan saya tersebut bagus. Arie juga mengatakan bahwa selain pesimis dia juga sinis dengan perpolitikan Indonesia.

Walaupun realitas politik Indonesia saat ini sangat pesimistis sebagaimana yang disampaikan Arie, saya memutuskan akan berkiprah di politik demi menghadirkan perbaikan semampu saya. Selain terinspirasi oleh semangat optimis yang di sampaikan Jeffrey Winters, saya juga terinspirasi oleh apa yang pernah disampaikan Soe Hok Gie, “…Suatu Saat.. Maka Terjunlah”.

Menurut saya, momen politik 2024 sangat krusial untuk masa depan Indonesia. Saya berusaha untuk tidak melewatkannya begitu saja. Tapi saya tidak akan mengikuti permainan yang saat ini berlaku di perpolitikan Indonesia. Dan saya juga tidak mau teperdaya oleh semangat heroik yang semu. Saya tidak punya kepercayaan diri untuk mengatakan bahwa tujuan saya berkiprah di politik adalah untuk berjuang demi bangsa dan negara. Saya akan mencela dan menertawakan diri sendiri kalau sampai berani mengatakan hal seperti itu.. heuheuheu..

Tujuan dan Cita-cita Politik Saya

Politik Indonesia saat ini sudah jadi sebuah industri. Sebagai entrepreneur saya tertantang untuk menghadirkan alternatif permainan baru di kancah perpolitikan Indonesia yang semoga saja bisa ikut mengubah industri politik menjadi lebih baik. Saya tidak berani mengatakan apa yang akan saya upayakan di industri politik sebagai perjuangan, saya lebih nyaman menyebutnya sebagai ikhtiar politik saja. Dan saya juga ingin jujur berterus terang mengenai  ‘tujuan’ dan ‘cita-cita’ politik saya supaya bisa dipahami dan dimaklumi batasan-batasan ikhtiar politik saya. Istilah ‘tujuan’ dan ‘cita-cita’ saya pake untuk konteks saya pribadi. Jadi bukan istilah untuk konteks seperti pada umumnya.

Tujuan politik saya adalah mencuri perhatian, menghasilkan cuan. Sedangkan cita-cita politik saya adalah kita (rakyat Indonesia Raya) di 2024 nanti punya banyak pejabat publik yang kompeten dan berintegritas serta bekerja sepenuh hati untuk kepentingan rakyat banyak, bukan untuk kepentingannya sendiri dan segelintir orang yang jadi bohirnya. Punya banyak pejabat publik yang saya maksud nggak hanya di ranah eksekutif tapi juga legislatif. Tidak hanya di pusat (nasional), tapi juga di daerah (provinsi dan kabupaten/kota).

Pada momen politik 2024 nanti ada 3 kontestasi politik, yaitu Pileg 2024 dan Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 serta Pilkada 2024 pada 27 November 2024. Insya Allah saya akan berpartisipasi di 3 kontestasi politik tersebut, tapi bukan dengan mengajukan diri sebagai kandidatnya. Sampai  kapanpun saya tidak akan pernah mengajukan diri sebagai kandidat di kontestasi politik apapun.

Memikirkan Ulang Pileg 2024

Pada saat awal memutuskan akan berkiprah di politik, di pikiran saya hanya akan berpartisipasi di Pileg 2024 saja. Keterbatasan sumber daya yang jadi salah satu pertimbangannya. Berikut ini 3 tulisan saya berisi gagasan-gagasan yang ingin saya ikhtiarkan perwujudannya di Pileg 2024.

Pada 1 Juni 2021 bersamaan dengan saya membuka identitas diri, saya menulis twit dengan mention 12 orang yang menurut saya layak diperjuangkan sebagai #CALEG2024 di Pileg 2024 nanti. Saya belum mengenal 12 orang tersebut secara langsung. Saya hanya memperhatikan timeline akun Twitter mereka masing-masing. Menurut saya, mereka adalah orang-orang yang peduli pada isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan publik.

Adanya judicial review di Mahkamah Konstitusi untuk sistem proporsional terbuka yang berlaku di Pileg, membuat saya harus memikirkan ulang apa yang mau saya ikhtiarkan di Pileg 2024. Saya juga belum sempat menghubungi 12 orang yang saya mention di twit saya tanggal 1 Juni 2021. Intinya, saya belum bisa mendorong dan memperjuangkan mereka sampai pada tahap pendaftaran bakal Caleg di KPU melalui partai politik peserta Pemilu 2024.

Walaupun apa yang saya rencanakan terkait 12 orang yang ingin saya perjuangkan sebagai #CALEG2024 gagal terlaksana dan saya terpaksa harus memikirkan ulang ikhtiar politik yang akan saya upayakan di Pileg 2024, insya Allah tidak akan membuat saya putus asa dan berhenti berupaya. Malahan dinamika politik terkini yang saya perhatikan membuat saya dapat energi optimis untuk juga mengupayakan ikhtiar politik di Pilpres 2024 dan Pilkada 2024. Saya sudah punya gambaran mengenai ikhtiar-ikhtiar politik yang akan saya upayakan di 3 kontestasi politik yang akan berlangsung di 2024 nanti. Persiapannya harus segera dimulai dan dilakukan secara paralel.

Menggaungkan Pilkada 2024 Dari Sekarang

Saat ini perhatian publik yang tertarik dengan politik banyak tertuju ke Pilpres 2024, sedikit sekali yang perhatian dengan Pileg 2024. Lebih sedikit lagi yang perhatian dengan Pilkada 2024. Padahal hasil Pilkada Serentak 2024 nanti sama pentingnya dengan hasil Pilpres 2024. Kebijakan kepala daerah (Gubernur dan Walikota/Bupati) akan lebih terasa dampaknya di masyarakat karena hirarki kepemimpinannya lebih dekat dan lebih bersentuhan langsung dengan rakyat.

Strategi coattail effect yang dilakukan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dengan mencapreskan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu mendapat banyak perhatian publik. Sebagian publik memberikan respon negatif, karena sebenarnya PSI tidak memenuhi syarat untuk mengusung Capres pada Pilpres 2024 nanti. Sebagai Presiden PartaiGolPut, saya akan mencoba strategi coattail effect juga, tapi konteksnya untuk Pilkada 2024, bukan Pilpres 2024. Insya Allah tidak akan mendapat respon negatif dari publik karena untuk Pilkada 2024 ada pilihan untuk mengusung kandidat lewat jalur independen.

Brand politik PartaiGolPut yang saya pake berpotensi clickbait atau menarik perhatian saat dipake buat menyampaikan pengumuman mengusung calon kepala daerah (Gubernur dan Walikota/Bupati) yang akan ikut kontestasi di Pilkada serentak 2024 nanti. Nah untuk perwujudannya yang sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku di Pilkada, saya akan menginisiasi gerakan politik gotong royong #SinergiRakyat. Salah satu bentuk ikhtiar politiknya berupa pengumpulan foto copy KTP warga untuk syarat pendaftaran bakal kandidat lewat jalur independen. Setiap calon kepala daerah yang kita perjuangkan lewat gerakan politik gotong royong #SinergiRakyat harus bersedia menandatangani kontrak politik yang diketahui dan disaksikan oleh publik.

Mewujudkan Ide #BAJAKCALEG2024

Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sudah berakhir batas waktunya pada 14 Mei 2023. Selanjutnya akan ada Pengumuman DCS (Daftar Calon Sementara) pada 19 Agustus 2023. Setelah itu akan ada Pengumuman DCT (Daftar Calon Tetap) pada 4 November 2023. Ikhtiar politik saya di Pileg 2024 akan dimulai setelah Pengumuman DCS. Mengenai teknis dan strateginya baru bisa saya jelaskan secara gamblang ke publik setelah Pengumuman DCT. Hal ini berkaitan dengan ‘rahasia permainan’ yang belum saatnya diketahui oleh Caleg dan partai politik yang akan kita tunggangi dan kita manfaatkan.

Pileg merupakan kontestasi politik yang paling membingungkan bagi pemilihnya. Jumlah pilihannya sangat banyak. Tidak semua orang punya waktu dan energi untuk mencari dan menseleksi Caleg yang layak untuk dipilih. Karena itu lewat strategi #BAJAKCALEG2024 kita akan menawarkan pilihan yang simpel kepada para pemilih. Kita yang akan mencari dan menseleksi Caleg-Caleg yang layak untuk dipilih, kemudian kita akan bantu mempromosikannya pada saat masa kampanye.

Saya sudah memikirkan strategi yang efektif dan efisien untuk mempromosikan Caleg-Caleg yang kita ‘bajak’. Dengan satu ‘keyword’ yang kita promosikan secara nasional, kita akan coba mengarahkan suara pemilih awam bisa tersalur ke Caleg-Caleg yang kita ‘bajak’ di setiap Dapil. Di setiap Dapil  kita hanya ‘membajak’ 1 Caleg DPR, 1 Caleg DPRD Provinsi dan 1 Caleg DPRD Kabupaten/Kota. Kalau perolehan suara Caleg-Caleg yang kita ‘bajak’ melebihi syarat yang ditentukan, maka jumlah Caleg yang kita bantu lolos menjadi anggota legislatif bisa lebih dari 1 di satu Dapil.

Tugas dan wewenang legislatif membutuhkan kerjasama kolektif. Pengambilan keputusan di lembaga legislatif kita lebih banyak menggunakan voting daripada musyawarah mufakat. Perbaikan lembaga legislatif harus dilakukan secara rombongan, tidak bisa hanya mengandalkan satu dua orang saja. Karena itu kita harus bisa ‘membajak’ sebanyak mungkin orang yang bersedia menjadi wakil rakyat yang benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, bukan hanya untuk kepentingan partai politik yang jadi institutsi pengusungnya atau bohir yang menanggung biaya politiknya.

Sama seperti yang akan saya upayakan di Pilkada 2024, ikhtiar politik saya di Pileg 2024 juga akan saya upayakan lewat gerakan poitik gotong royong #SinergiRakyat. Setiap Caleg yang kita ‘bajak’ untuk kita bantu promosinya saat kampanye nanti juga harus bersedia menandatangani kontrak politik yang diketahui dan disaksikan oleh publik. Diantara kontrak politiknya berkaitan dengan kesediaan untuk ‘membangkang’ kepada partai politik yang jadi pengusungnya kalau ada permintaan (perintah) dari partai politiknya yang tidak sesuai aspirasi dan kepentingan publik. Selain itu Caleg yang kita ‘bajak’ juga harus bersedia mendukung Calon Kepala Daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota) yang akan kita usung dan kita perjuangkan pada Pilkada 2024.

Mengusung #CAWAPRES2024 dan #CAMEN2024

Sudah sejak lama saya punya 1 orang yang saya jagokan sebagai #CAWAPRES2024 dan 12 orang yang saya jagokan sebagai #CAMEN2024. Di satu momen setelah membaca kembali chat-chat diskusi di Grup WhatsApp Mastopo Talks, saya baru sadar kepikiran satu bakal Capres perempuan yang bisa diusung oleh satu partai politik tanpa harus berkoalisi dengan partai politik yang lain. Beliau bisa memutuskan dan mengumumkan Cawapres dan calon jajaran menteri kabinetnya sebelum mendaftar sebagai Capres definitif ke KPU pada 19 Oktober 2023 – 25 November 2023.

Saya tidak punya ekspektasi kepada para bakal Capres yang sudah lama dimunculkan dan dibahas di media. Tapi saya punya cita-cita di tahun 2024 nanti kita (rakyat Indonesia Raya) punya wakil presiden dan banyak menteri yang kompeten dan berintegritas serta bekerja sepenuh hati untuk kepentingan rakyat banyak tanpa direpoti urusan-urusan partai politik. Demi terwujudnya cita-cita tersebut, mau tidak mau saya harus bekerja sama dengan orang yang bisa diusung sebagai Capres oleh partainya tanpa harus berkoalisi dengan partai politik yang lain.

Sejak saya memutuskan akan ikut berpartisipasi di Pilpres 2024, saya punya pemikiran berikut ini:

Orang belum baik tapi dikelilingi orang-orang baik yang kompeten dan berintegritas lebih baik dibanding orang baik tapi dikelilingi orang-orang yang tamak dan serakah.

Pemikiran saya tersebut diantaranya terinspirasi oleh apa yang ada di syair lagu Tombo Ati: wong kang soleh kumpulono.

Pada saat waktu yang tepat saya akan menyampaikan pengumuman mengusung 1 perempuan sebagai #CAWAPRES2024 dan 6 perempuan sebagai #CAMEN2024. Semuanya perempuan karena saya mau cari perhatian kepada seorang perempuan yang sudah lama diprediksi akan diusung sebagai Capres oleh partainya. Walaupun pada Hari Kartini 21 April 2023 partainya sudah mencapreskan seorang laki-laki, saya masih optimis tiket Capres bisa kembali kepada beliau.

PartaiGolPut hanya brand platform media yang saya pake untuk menyampaikan gagasan-gagasan terkait politik. Saya sangat paham bahwa hanya partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat president threshold 20% yang boleh mengusung Capres dan Cawapres di Pilpres 2024. Arti sebenarnya yang saya maksud dari kata “mengusung” yang saya pake adalah mengusulkan dan mencita-citakan.

Yang membaca tulisan ini mungkin sudah paham siapa Capres perempuan yang saya maksud. Beliau Capres yang elektabilitasnya kecil. Saya yakin elektabilitas beliau akan naik signifikan kalau beliau mau (berani) menyetujui usulan saya terkait Cawapres dan calon jajaran menteri kabinet beliau. Demi mendukung dan memperjuangkan #CAWAPRES2024 dan #CAMEN2024 yang akan saya usung, saya akan menginisiasi gerakan politik #SinergiPutih.

Dari Mana Duitnya?

Saya berharap gerakan politik #SinergiRakyat dan #SinergiPutih jadi wadah perjuangan politik yang menjunjung tinggi idealisme. Pendanaannya harus jelas dan transparan, juga harus bisa berkelanjutan. Nah, dari mana duitnya?

Pada Pemilu 2019 ada kampanye politik satir dan guyonan yang lumayan mencuri perhatian publik. Juga fenomena jualan merchandise politik yang menghasilkan cuan.

Fenomena Politik Satir dan Guyonan di Pemilu 2019
Fenomena Jualan Merchandise Pilpres 2019

Dari dua hal yang terjadi dalam lingkup Pemilu 2019 tersebut kita bisa mengambil pelajaran bahwa konten politik yang disajikan secara atraktif berpeluang mencuri perhatian publik. Kalau hal itu dikapitalisasi bisa menghasilkan cuan. Selain jualan merchandise, ada bentuk lain monetisasi konten politik. Nah, cuan yang dihasilkannya bisa untuk membiayai ikhtiar saya di ranah politik. Jadi, biaya untuk pemenangan kontestasi politik tidak harus dari kandidatnya atau bohirnya.

Saya memang iseng saat membuat akun Twitter @PartaiGolPut pada Februari 2011. Tapi saya tidak ada niat menggunakannya untuk hal yang sia-sia apalagi hal yang jahat. Saya lebih banyak menggunakannya untuk belajar dan mengamati perpolitikan Indonesia yang sudah jadi industri.

Pada saat membuat akun Twitter @PartaiGolPut, saya sangat menyadari bahwa brand PartaiGolPut bisa menarik perhatian publik tapi berpotensi menimbulkan kontroversi. Karena itu beberapa hari setelah membuat akun Twitter @PartaiGolPut saya mengamankan akun Twitter @SinergiRakyat. Dua bulan setelahnya saya membuat akun Twitter @SinergiPutih.

Saya merasa inilah saatnya menggunakan brand PartaiGolPut sebagai platform media untuk edukasi politik. Peran ini yang harusnya dijalankan partai politik. Tapi sepertinya belum ada satu pun partai politik di Indonesia yang menjalankan peran ini.

Dalam rangka meramaikan momen politik 2024, saya ingin mengusung dua tema kampanye edukasi politik, yaitu “#2024JanganGoblok” dan “SINERGI Wujudkan Indonesia Raya”. Penjelasan untuk dua tema tersebut akan saya sampaikan dalam pembahasan tersendiri. Salah satu bentuk monetisasi dari dua tema kampanye edukasi politik tersebut adalah jualan merchandise.

Jadi, tujuan saya berkiprah di politik BUKAN DEMI BANGSA DAN NEGARA seperti yang biasa diucapkan para politisi dan pejabat publik. Saya realistis saja, hampir semua hal butuh duit, termasuk ikhtiar untuk memuwujudkan cita-cita politik saya.

Variabel untuk bisa terwujudnya cita-cita politik saya sebagian besar ada di luar kendali saya. Cita-cita politik saya merupakan proyek bersama dan butuh kerja-kerja jangka panjang. Saya akan berkontribusi semampu saya, sesuai sumberdaya yang saya punya. Cuan hasil capaian dari tujuan politik saya sebagiannya akan disalurkan untuk dana perjuangan gerakan politik #SinergiRakyat dan #SinergiPutih.

Tujuan politik saya bisa langsung dicapai dengan melakukan kerja-kerja jangka pendek. Kalau dilakukan berkelanjutan, capaian hasilnya akan semakin besar. Untuk itu saya akan membuat perusahaan yang ruang lingkup bisnisnya memproduksi konten dan menyelenggarakan event edukasi politik yang bisa dikapitalisasi untuk menghasilkan cuan. Bentuk legalitasnya berupa Perseroan Perorangan atau PT Perorangan, tapi saya akan menerapkan prinsip transparansi kepada publik dalam hal manajemen dan laporan keuangannya.

Jika dipersiapkan dengan matang, saya yakin brand PartaiGolPut dan kampanye #2024JanganGoblok berpotensi clickbait yang bisa mencuri perhatian publik. Selanjutnya perhatian publik diarahkan pada konten-konten politik yang mencerdaskan dan memberdayakan dengan tema utamanya “SINERGI Wujudkan Indonesia Raya”. Untuk mempublikasikan konten-konten politik dengan tema utama tersebut, saya sudah siapkan website sinergi.my.id.

*https://knowyourmeme.com/memes/i-am-once-again-asking-for-your-financial-support

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *