Pak Ahok Lebih Butuh Kekalahan Daripada Kemenangan

Saat membuat tulisan ini saya sedang berusaha bangkit dari kebangkrutan dan keterpurukan. Saya bersyukur pernah mengalaminya karena hal tersebut memberikan banyak pelajaran hidup untuk saya. Saat berada di titik bawah seperti sekarang, membuat saya belajar untuk mengikis rasa sombong dalam diri saya. Hal yang sering lupa saya lakukan pada saat mengalami kejayaan hidup.

Sesuatu hal yang kita anggap baik bisa jadi akan mencelakakan hidup kita. Begitu juga sebaliknya, hal yang kita anggap buruk bisa jadi merupakan pintu kebaikan buat kita. Oleh karena itu di PILKADA DKI putaran kedua ini saya tidak segan untuk berdoa agar Pak Ahok mendapat kekalahan, hal yang dianggap buruk oleh sebagian orang.

Saya mendoakan kekalahan buat Pak Ahok bukan karena saya benci beliau, tapi karena saya sayang dengan beliau. Kalau nanti Pak Ahok bisa menjadikan kekalahan sebagai bahan introspeksi diri, insya Allah ada banyak pelajaran hidup yang bisa diambil oleh beliau.

Kalau Pak Ahok kalah, insya Allah tidak akan banyak berpengaruh bagi kehidupan warga Jakarta. Pemerintahan DKI Jakarta akan berjalan sebagaimana mestinya. Hal-hal baik yang sudah dikerjakan Pak Ahok, insya Allah akan dilanjutkan oleh Gubernur penggantinya.

Saya tidak punya KTP DKI Jakarta, jadi saya tidak bisa ikut secara langsung menentukan kalah menangnya Pak Ahok dalam kontes PILKADA . Saya hanya bisa berdoa saja. Kalau tulisan ini dianggap sebagai bentuk ikhtiar, ini hanya ikhtiar kecil saya.

Sekali lagi saya sampaikan, saya mendoakan kekalahan untuk Pak Ahok bukan karena saya benci beliau tapi karena sayang dengan beliau. Percaya atau tidak, keterpurukan yang saya alami membuat saya selalu berusaha menghindari kebencian kepada siapapun. Jadi saya tidak punya rasa benci kepada Pak Ahok.

Bagi yang mengharap kemenangan untuk Pak Ahok, tidak usah terlalu peduli dengan saya. Saya sadar diri, dosa saya terlalu banyak. Doa saya sangat kecil kemungkinannya untuk dikabulkan Tuhan. Tapi yang mengharapkan kekalahan untuk Pak Ahok tidak hanya saya dan lawan-lawannya. Ada orang-orang kecil yang merasa terzolimi oleh sikap dan kebijakan Pak Ahok. Diantaranya orang-orang kecil yang diperjuangkan oleh Pak Sandy, Mas Dandhy dan kawan-kawannya. Bisa jadi rintihan penderitaan orang-orang kecil ini yang membuat Tuhan memberi peringatan kepada Pak Ahok dalam bentuk kekalahan di PILKADA.

Untuk mengakhiri tulisan ini, saya akan kutipkan Hadist Nabi yang pernah saya kutip ditulisan tentang Mas Dandhy Laksono.

Carikan untukku orang-orang yang lemah, karena sesungguhnya kalian diberi rezeki dan ditolong (dimenangkan) dengan sebab orang-orang yang lemah (di antara) kalian”. (HR. Abu Dawud)

——————————-

*Catatan:

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *